Kumbanews.com – Dua orang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Makassar dan diakui sementara menjalani isolasi mandiri lantaran diduga kuat telah terpapar covid-19. Kendati identitasnya tak disampaikan, namun Kepala Kementerian Hukum dan HAM wilayah Sulsel, Drs Priyadi mengatakan saat ini ketiga petugas tersebut telah menjalani isolasi mandiri dirumahnya.
Dari hasil sementara menurutnya dua orang petugas di Lapas Klas I Makassar tersebut terpapar saat menjemput keluarganya sepulang ibadah umroh.
“Keduanya suami istri, kemungkinan besar mereka terpapar saat menjemput keluarganya sepulang umroh, tapi mereka sudah dan saat ini masih sementara menjalani isolasi mandiri dirumahnya,” tukas Priyadi dalam konferensi persnya Kamis (16/4).
Priyadi mengatakan, lembaga pemasyarakatan klas I Makassar saat ini terpantau aman dan bebas dari covid-19. Terlebih rapid test juga sudah diadakan dan sudah bisa dilakukan.
Menurutnya ditengah kondisi darurat saat ini, pihaknya juga tengah menyiapkan kurang lebih 1,5 miliar anggaran untuk penanganan covid-19. Dimana anggaran itu selain akan diprioritaskan untuk kesehatan, anggaran tersebut juga dibutuhkan untuk persiapan PSBB Sulsel yang saat ini mulai diberlakukan, khususnya untuk kebutuhan makan minum selama beberapa bulan.
“Tenaga medis sudah kami siapkan, bahkan ada bantuan dari beberapa pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia serta pihak lainnya dan karena anggarannya juga sudah ada, kita juga sudah mempersiapkan kebutuhan makan dan minum di Lapas selama beberapa bulan. Jadi sudah tidak ada suplai harian, karena kita sudah siapkan untuk persiapan jangka panjang, kalau kalau PSBB dilakukan,” tukasnya. (*)
