Kumbanews.com – Harta kekayaan bos Facebook, Mark Zuckerberg disebut terus menurun. Hal itu akibat tiga platformnya, Facebook, WhatsApp, dan Instagram kompak tumbang kurang lebih 6 jam lamanya pada Senin malam.
Karena kejadian itu, Mark Zuckerberg mengalami kerugian hingga US$ 5,9 miliar atau Rp 85 triliun. Bloomberg menyebut kerugian Zuckerberg terus meningkat hingga US$ 7 miliar atau setara Rp 99,4 triliun. Hampir Rp 100 triliun Mark Zuckerberg kehilangan hartanya hanya dalam semalam.
Kerugian itu terjadi karena saham Facebook yang diperdagangkan pada hari Senin pun anjlok hingga 4,9%. Ada dua penyebab yang membuat saham Facebook tertekan. Pertama, akibat lamanya tumbang media sosial itu dan kedua diperkirakan banyak perusahaan yang ikut merugi puluhan juta dolar.
Forbes mencatat kekayaan Zuckerberg menjadi US$ 117 miliar dan menjadi orang terkaya keenam di dunia. Bos Facebook lainnya, Chief Operating Officer (COO) Facebook, Sheryl Sandberg kekayaannya juga menyusut menjadi US$ 1,9 miliar.
Ini bukan kejadian pertama Facebook tumbang. Pada 2019 juga pernah tumbang selama 14 jam. Lalu 2008 pernah tumbang gara-gara mati listrik terjadi seharian di negara asal perusahaan. Alhasil menyebabkan sistem internal Facebook terganggu, bahkan karyawan Facebook juga tidak bisa mengecek email dan sistem lainnya.
Sebelum anjlok gara-gara sistem, saham Facebook sempat berjaya. Pada Senin saham Facebook ditutup US$ 326, angka itu melonjak 150%.
Untuk diketahui, Facebook, WhatsApp, dan Instagram sempat tumbang dengan waktu yang cukup lama, yakni 6 jam. Pantauan di Downdetector, gangguan akses ketiga layanan tersebut mulai pukul 23.00 WIB (4/10).
Tidak hanya di Indonesia, masalah juga terjadi di seluruh dunia. Kendala koneksi ke server menjadi yang paling banyak dikeluhkan pengguna WhatsApp. Selain itu mereka mengaku tidak bisa menerima pesan dan mengakses aplikasi.
Pihak Facebook belum mengungkap penyebab masalah yang terjadi di semua produknya. Namun sempat mengkonfirmasi adanya gangguan akses pada penggunanya.
“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan produk kami. Kami sedang berupaya agar semuanya kembali normal secepat mungkin, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tulis Facebook di Twitter.(*)
detik