Musrenbang 2023, Pemkot Makassar Fokus 4 Program Perencanaan Besar

Kumbanews.com – Pemerintah Kota Makassar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk TA 2023, di Phinisi Ballroom Claro, Jumat (25/3/22).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Dharmawan Tim Ahli, Sekretaris Daerah Kota Makassar, forkopimda Kota Makassar dan Provinsi Seluruh Camat Kota Makassar, RT/RW. tim ahli Walikota, tokoh adat masyarakat, serta tokoh perempuan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M.Anshar yang mewakili Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan Musrenbang kota makassar menjadi usulan prioritas prioritas masyarakat untuk kesejahteraan bagi rakyat.

“Kita bisa melihat contoh periode pertama pak Danny dengan membuat lorong taman dan alhamdulillah berhasil. Periode kedua ini sementara digodok lorong wisata dan kita mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmi Budiman mengungkapkan pengusulan musrembang terdapat 2561 program. Dimana sebanyak 1611 program yang dikerjakan dari kecamatan dan pokok pikiran sendiri ada 715 proposal di tahun 2023.

Jadi proposal tahun ini kebijakan cukup berubah dari tahun kemarin di mana tahun ini kita membagi dua proposal dana sektoral dan sektoral itu di kerja oleh SKPD masing-masing sesuai dengan kewenangannya dan tanggung jawab,” katanya.

“Yang kedua proposal yang berkaitan dengan dana Kelurahan. Mengapa kita membagi dua Karena yang namanya dana Kelurahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat,” tambah Helmi.

Dia menyebutkan ada empat kunci pada musrembang TA 2023 yakni produktifitas, kesejahteraan, kemudian transformasi digital metaverse.

“Sebagian besar proposal program yang diterima seperti penyediaan infrastruktur, drainase serta keluhan masyarakat tentang kemacetan,” sebutnya.

Tak hanya itu, pemerintah Kota Makassar juga akan fokus pada kesehatan masyarakat utamanya pada anak yang mengalami stunting.

Kata Helmi, total ada 80 persen anak yang mengalami stunting dari 153 kelurahan. Karenanya, pihaknya akan menyiapkan anggarannya secara serius terhadap masalah stunting ini, agar masyarakat sadar untuk hidup sehat.

Berbicara dana kelurahan, Helmi berencana menaikkan anggarannya untuk tahun depan senilai Rp 500 juta.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun selanjutnya di masa pemerintahan Danny- Fatma kita maksimalkan terus dan tadi sudah ada Arah ada atau harapan bisa menjadi 1 Miliar mudah-mudahan itu tercapai di tahun-tahun selanjutnya,” harap Helmi.

 

 

 

 

 

 

Pos terkait