Akibat Gempa Donggala dan Tsunami Palu, BNPB Perkirakan Kerugian Capai Puluhan Triliun

  • Whatsapp
Kerusakan akibat gempa bumi yang melanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia.

Kumbanews.com – Kerugian akibat bencana tsunami dan gempa di Donggala-Palu, Sulawesi Tengah, diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kerugian tersebut dihitung berdasarkan dampak bencana dan cakupan kerusakan.

Bacaan Lainnya

“Kami belum punya data pasti jumlah kerugian akibat bencana itu, belum ada hitungan kasar. Saya perkirakan mencapai puluhan triliun rupiah,” kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.

1. Listrik padam jadi kendala proses evakuasi korban

Sutopo menjelaskan proses pendataan dampak masih dilakukan. Selain Kota Palu, wilayah terdampak lain yang mengalami kerusakan cukup parah meliputi Donggala, Parigi Moutong, Sigi, dan Mamuju Utara. Selain itu, masih ada tujuh kecamatan yang terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.

“Kami menargetkan percepatan jaringan listrik, karena belum semua listrik nyala di Kota Palu. Donggala, Parigi Moutong, Sigi, dan Mamuju Utara jadi wilayah terdampak parah karena listrik masih padam,” kata Sutopo.

Kendala tersebut, menurut Sutopo, menyebabkan kesulitan proses evakuasi dan penanganan korban. Untuk itu, terdapat 216 PLN yang masih memperbaiki gardu dan jaringan listrik.

“Sebanyak delapan genset disebar di Posko Palu dan Donggala. Kami harap PLN bisa menyelesaikan masalah ini dalam dua hari ke depan,” kata dia.

2. Korban meninggal dikubur secara massal

Menurut Sutopo, saat ini pemerintah masih fokus pada penanganan korban. Untuk korban meninggal lebih dari tiga hari dan mulai mengeluarkan aroma menyengat, hari ini dilakukan pemakaman massal di Taman Pemakaman Umum Kobaya, Kota Palu.

“Sudah digali, disiapkan ada 1.000 ruang untuk jenazah. Kami melakukan proses pemakaman menggunakan peraturan-peraturan yang ada, seperti yang kami lakukan saat pemakaman massal tsunami di Aceh, atau saat erupsi Merapi,” ungkap dia.

3. Bantuan untuk korban telah dikirim

Hingga kini, BNPB telah mengirim logistik dan peralatan meliputi tenda pengungsi 28, tenda keluarga 20, tenda gulung atau terpal 10.000 lembar, matras 10.000 lembar, selimut 10.000 lembar, light tower 20, genset 7kva 1.000, familykit 1.000 paket, kidsware 1.000 paket, dan hygenekit 1.000 paket.

“Pengiriman sarung tangan, kantong mayat dan tenda dari BNPB akan dilakukan hari ini. Ada juga sumbangan dari berbagai sumber di pool di Posko Korem. Nanti dari bandara akan ditransitkan di gudang logistik bandara dan dibagi per kabupaten dan kota. Pihak BPKP juga akan melakukan pendampingan akuntabilitas,” kata dia.

 

Pos terkait