Gelombang Protes Pro-Palestina Guncang Eropa, Ribuan Turun ke Jalan Usai Armada Bantuan Dicegat Israel

Polisi bentrok dengan demonstran pro-Palestina dan anti-Israel dalam sebuah protes di Barcelona, Spanyol, pada Kamis, 2 Oktober 2025 (Foto: AP)

Kumbanews.com – Ribuan demonstran pro-Palestina turun ke jalan di berbagai kota besar Eropa, Kamis (3/10/2025) waktu setempat, memprotes tindakan Israel yang mencegat Global Sumud Flotilla, armada internasional pembawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Aksi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga perusakan sejumlah toko dan restoran.

Flotilla yang berisi sekitar 40 kapal itu diserang pasukan bersenjata Israel ketika mencoba menembus blokade laut Gaza. Lebih dari 400 aktivis asing ditangkap, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.

Bacaan Lainnya

Di Barcelona, massa memecahkan kaca dan mencoret dinding toko-toko seperti Starbucks, Burger King, dan Carrefour dengan slogan pro-Palestina. Mereka menuding jaringan bisnis tersebut mendukung agresi Israel di Jalur Gaza.

“Ini satu-satunya cara kami menunjukkan kepedulian. Tapi saya rasa merusak toko bukanlah jalan yang benar. Kita harus menyuarakannya secara damai,” ujar Akram Azahomaras, salah satu peserta aksi, dikutip Reuters.

Di Italia, aksi dipimpin mahasiswa dan serikat pekerja. Sejumlah kampus, termasuk Statale Milan dan La Sapienza Roma, diduduki, sementara akses ke Universitas Bologna diblokir dengan ban mobil. Di Turin, ratusan orang menutup jalan lingkar kota sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Serikat pekerja Italia menyerukan pemogokan umum dengan lebih dari 100 aksi di berbagai daerah. Tenaga kesehatan di Roma juga menggelar aksi kilat, menyalakan senter, dan membacakan nama 1.677 petugas kesehatan yang tewas di Gaza.

Namun, gelombang protes ini menuai kritik dari Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto.

“Apakah menutup bandara atau menghancurkan toko di Italia akan membawa kelegaan bagi rakyat Palestina,” tulisnya di platform X.

Aksi solidaritas serupa digelar di Dublin, Paris, Berlin, dan Jenewa, serta di luar Eropa, seperti Buenos Aires, Meksiko City, Karachi, dan Istanbul. Di Turki, massa berkumpul di depan kedutaan Israel sambil membentangkan spanduk bertuliskan, “Israel sedang membantai kemanusiaan, bukan hanya Gaza.”

Menurut otoritas Palestina, lebih dari 66.000 orang tewas dalam perang di Gaza. Sementara serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan 251 orang disandera ke Gaza. (**)

Pos terkait