Tangis Bayi Sarina Tak Pernah Terdengar, Perjalanan 5 Jam Ditandu Berakhir Nestapa

Puluhan warga bergantian menandu Sarina dengan sarung yang diikat pada sebatang bambu untuk mendapatkan perawatan medis. (Liputan6.com/ Fauzan)

Kumbanews.com – Harapan pasangan suami istri Sarina dan Irham pupus sudah. Bayi yang dikandung Sarina tak tertolong usai melalui perjalanan panjang lima jam dengan tandu bambu demi mendapatkan pertolongan medis, Sabtu (20/9/2025).

Bacaan Lainnya

Sarina, warga Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditandu puluhan warga melintasi jalan rusak, material longsor, hingga menyeberangi sungai sebanyak empat kali. Warga bergantian menandu dengan sarung yang diikat bambu demi membawanya ke fasilitas kesehatan setelah ia mengeluh sesak napas dan kondisi janinnya melemah.

Sesampainya di Puskesmas, bidan menyarankan agar Sarina dirujuk ke rumah sakit. Ambulans kemudian menempuh puluhan kilometer menuju RS Hajja Andi Depu, Polewali Mandar. Namun sesampainya di sana, dokter menyatakan janin Sarina sudah tak bernyawa.

“Usia kandungannya baru enam bulan, waktu di Puskesmas detak jantung bayinya masih ada. Tapi karena jalan susah, perjalanan terlalu lama, akhirnya bayi saya meninggal,” kata Irham, suami Sarina, menahan pilu.

Dilansir dari Liputan6, Irham mengaku tak tahu pasti kapan bayinya mengembuskan napas terakhir. Ia hanya berharap pemerintah memperhatikan akses jalan agar tidak ada lagi warga yang harus ditandu dengan kondisi darurat.

“Saya berharap pemerintah bisa perhatikan jalan di sini. Jangan sampai ada lagi pasien yang ditandu seperti istri saya,” ujarnya. (**)

Pos terkait