Target 2022, Pemerintah Bangun Satelit Multifungsi yang Menelan Biaya Sebesar Rp 8 Triliun

Kumbanews.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempersiapkan proses pembuatan satelit multifungsi milik pemerintah yang ditargetkan dapat selesai pada 2022 nanti. Tahun ini targetnya proses fabrikasi sudah dapat dilakukan oleh perusahaan pemengang lelang.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo Anang Latif mengatakan saat ini tinggal dua perusahaan yang ada dalam tahap terakhir proses lelang tersebut. Perusahaan tersebut antara lain PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT iForte Solusi Infotek, subsidiari dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang merupakan bagian dari Grup Djarum.

Bacaan Lainnya

“Baru mulai tahun ini kontraknya, lelangnya hampir selesai. Salah satunya ada PSN dan ada iForte grup Djarum konsorsium dengan asing. Telkom tidak lolos fase teknis,” kata Anang dilansir CNBC Indonesia di Jakarta, Minggu 24 Februari 2019.

Pembangunan satelit ini memiliki anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 8 triliun. Skema pembangunan satelit ini adalah kemitraan pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Itu artinya, siapapun pemenang tender nanti akan mempersiapkan pendanaan dan mencari mitra yang akan membangun, meluncurkan dan operasional satelit hingga 15 tahun.

Untuk kapasitas internetnya, satelit multifungsi ini disebut-sebut akan berkapasitas 150Gbps, 10 kali lipat dibanding dengan ketersediaan kapasitas di Indonesia saat ini yang hanya sebesar 15Gbps saja.

“Pihak pemenang kan juga akan mengoperasikan tapi kapasitasnya seluruhnya milik pemerintah,” tegas dia.

Nantinya ketika sudah beroperasi, menurut Anang, pemerintah akan mencicil seluruh biayanya tiap bulan selama 15 tahun.

“Skemanya pembayarannya selama 15 tahun setiap bulan bayar pengembalian investasi cicil 0% setiap bulan,” tutup dia.

Dengan beroperasinya satelit ini, maka pemerintah tak lagi perlu untuk menyewa satelit dari swasta untuk memastikan ketersediaan akses internet di seluruh Indonesia. Saat ini pemerintah sudah menyewa satu satelit milik PSN yang diluncurkan pada akhir pekan lalu, sementara empat satelit sewaan lain sedang menunggu proses. (*)

Pos terkait