Kumbanews.com – Diduga karena kurang perawatan dan pemeliharaan, pelataran tuguh eks MTQ Kota Kendari bagaikan hutan di tengah kota. Pasalnya dari pantauan media ini pada Kamis 04 Januari 2021 dimana halaman atau pelataran dipenuhi dengan rumput liar dan pepohonan yang sudah mulai tumbuh lebat. Bila ini dibiarkan maka pohon tersebut akan merusak bangunan dan lantai.
Tuguh religi eks MTQ atau yang dikenal juga dengan sebutan tuguh persatuan merupakan simbol Provinsi Sulawesi Tenggara yang dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pelataran Tuguh eks MTQ dibangun di tengah-tengah Kota Kendari beberapa tahun yang lalu dengan menelan anggaran Milyaran rupiah. Tapi asas manfaatnya diduga tidak ada karena sampai saat ini tidak pernah digunakan atau difungsikan. Karena tidak difungsikannya pelataran tuguh tersebut maka ditumbuhi rumput liar dan pepohonan yang sudah mulai rimbun. Sehingga nampak bagaikan hutan di tengah kota.
Sehubungan dengan hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Sultra Ir. H. Pahri Yamsul, M.Si saat dimintai keterangannya terkait kondisi tuguh eks MTQ yang bagaikan hutan di tengah kota mengatakan bahwa, “Kalau mau bicara mundur saya tidak bisa, karena itu sudah terlalu jauh sekali, itu sudah kelewatan sekali,” ucapnya dengan nada tinggi.
“Kalau rumput iya, terkait asas manfaatnya terus itu orang pada lari pagi semua. Kita taukah, sudah 2 (dua) tahun ini tidak ada anggarannya. Jadi dimana kita mau ambil uang untuk memotong rumputnya,” tambahnya.
“Kalau bahasanya hutan di tengah kota, itu tidak ada. Dan saya keberatan,” tegasnya.(*)