Kumbanews.com – Harga minyak mentah dunia sedang turun drastis akibat adanya wabah Covid-19. Seharusnya, harga minyak dalam negeri ikut turun mengikuti pasar global.
Begitu kata ekonom senior Institute Development Economics and Finance (Indef) Dradjad Wibowo seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/4).
Menurutnya, pemerintah perlu menurunkan harga BBM lantaran ekonomi sedang porak-poranda akibat Covid-19.
“Iya harga BBM dalam negeri harus ikut turun. Apalagi kegiatan ekonomi semakin melemah sekarang,” kata ketua Dewan Pakar PAN itu.
Menurutnya, jika harga BBM domestik turun, akan membantu distribusi pangan untuk masyarakat. Sementara ketersediaan pangan merupakan elemen penting dalam kondisi bencana nasional.
“Pangan kan tidak bisa didistribusikan secara online melalui aplikasi. Order bisa online. Tapi fisik pangannya harus dikirim memakai truk dan alat angkur lain yang perlu BBM,” urainya.
Dengan penurunan harga BBM, diharapkan harga pangan bisa lebih murah dan masyarakat kecil yang terkena dampak Covid-19 akan tertolong.
“Jadi akan sangat menolong rakyat yang penghasilannya turun drastis. Jangan lupa, pemerintah menolak karantina wilayah. Artinya, rakyat harus beli pangan sendiri, tidak diberi negara,” katanya.
“Jadi jangan ragu turunkan harga BBM. Toh harga minyak dunia diperkirakan bakal rendah hingga akhir tahun,” tambahnya.[rm]