Kumbanews.com – Tidak hanya menyasar Gaza, namun markas TNI di komplek PBB Lebanon jadi sasaran mortir Israel.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 25 Oktober malam yang menyebabkan salah satu bagian dari markas TNI mengalami rusak parah.
Kabar markas TNI di komplek PBB Lebanon yang terkena mortar Israel tersebar melalui salah satu akun di media sosial.
Disebutkan terdapat dua mortir Israel yang menyasar markas TNI tersebut.
Dalam video tersebut memperlihatkan markas TNI di komplek PBB Lebanon terkena mortir dari Israel.
Motir Israel menghantam markas TNI membuat para prajurit segera keluar dan berkumpul serta menyambangi lakasi kejadian.
“Tempat kita, sudah masuk ke tempat kita, berlindung, berlindung,” ungkap salah satu suara dalam video yang diposting oleh akun X @Adt_H9.
“Mortir masuk, hancur-hancuran nib arak,” ungkap suara yang mengambil gambar video tersebut.
“Kena tempat wudhu, tempat wudhu tu, hancur, hancur, hancur,” tambahnya.
“Tu lihat tanahnya, man masih menancap ya”.
“Aiii..gak meledak dia, mati sudah kita,” ucap suara tersebut.
Seiring dengan postingan tersebut, juga dituliskan bahwa markas pasukan TNI dalam UN PBB di Lebanon diduga terkena mortir yang dilontarkan militer Israel.
“Markas TNI di Lebanon itu disebutkan sebagai Sudirman Camp yang berlokasi di Green Hill, Naqoura, Lebanon Selatan, Lebanon,” tulis akun tersebut.
Sedangkan Laksda TNI Julius Widjojono selaku Kepala Pusat Penerangan TNI mengungkapkan bahwa tidak benar jika mortar Israel yang menyasar markas TNI di komplek PBB Lebanon.
Laksda TNI Julius mengatakan jika yang jatuh tersebut merupakan roket flare yang ditembakkan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi.
Menurut Laksda TNI Julius setiap malam roket flare sering ditembakan di atas perbatasan.
Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan.
Akan tetapi karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terkena roket flare tersebut.
Laksda TNI Julius juga mengatakan bahwa semua pasukan Indonesia saat ini dalam kadaan aman meskipun sering terjadi ledakan sekitar 1 km dari markas.
Sumber: disway.