Kumbanews.com – Berkerjasama dengan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, menggelar pelatihan aplikatif entrepreneur dengan tema ‘Personal Branding Marketing,Digital dan Content Creator’, di Balai Keluarga Berencana (KB),kelurahan Minasa upa, kecamatan Rappocini,Senin,23 Agustus 2021.
Dr.Risma Haris, sebagai narasumber menjelaskan bahwa tujuan dari tema ini yakni untuk mengajarkan kepada anak remaja bagaiman cara mengimplementasikan platform digital,bukan hanya sebagai tempat untuk sharing pribadi tetapi juga bisa dijadikan bagian dari memperkaya keilmuan khususnya, dalam bidang wirausaha. Jadi, remaja maupun mahasiswa, anak SMA atau pun anak SMP diajarkan bagaimana menjadi entrepreneur.
Jadi, dengan menggunakan platform Digital bukan hanya digunakan untuk pribadi saja tetapi, mereka bisa menciptakan sesuatu dari ide kreatif mereka. Sehinggga pola fikir atau karakter mereka akan terbentuk dan menjadi seorang entrepreneur. Kata Risma Haris.
“Salah satu poin yang ingin kita capai dengan adanya kegiatan ini, kami berharap agar para anak muda zaman sekarang bisa membentuk karakter dan jiwa wirausaha mereka sejak dini. Sehingga ketika mereka dewasa mereka sudah matang dalam proses pembelajaran kewirausahan.”Ujar Dr.Risma Haris kepada kumbanews.
Lajut, Dr. Risma, Memang sekarang ini pengguna media sosial sangat besar. Dulu ada namanya zaman melenial sekarang zaman generasi web. Kalau kita bicara zaman generasi web maka penggunaan media sosial itu atau platform digital lebih banyak digunakan oleh remaja. Apalagi dimasa sekarang pandemi Covid -19, literasi digital tantangan global arahnya kesitu khususnya dalam negeri. Contohnya,sitem belajar mengajar harus menggunakan hape atau Android dengan cara virtual learning, atau online. Jadi dengan adanya platform digital mereka bisa memunculkan jiwa karakter kewirausahan di diri mereka. Alasannya, karena kalau sudah sistem online maka banyak fitur- fitur baru yang mereka bisa ketahui. Jadi mereka ini harus diarahkan karena kalau tidak di arahkan maka bisa jadi hal- hal negatif yang akan timbul. Sebab itu, bagaimana caranya mereka mulai belajar membangun brending mulai sekarang dan mulai bisa menjadi seorang pengusaha muda atau bibit – bibit pengusaha.”kata Dr.Risma Haris,menambahkan.
“Karena kenapa, Indonesia termasuk salah satu negara yang kurang pengusahanya. Seharusnya dalam satu negara itu harus memiliki minimal 2 persen penduduk bekerja sebagai pengusaha atau wirausahawan,sedang Indonesia baru nol koma 2 persen yang berfikir untuk menjadi wirausahawan. Tetapi sekarang dengan adanya program pemerintah yang didukung oleh BUMN, melalui usaha kecil dan menengah (UKM). Dan itu bukan diperuntukkan orang- orang dewasa saja tetapi, remaja,dan anak muda yang dibina agar bisa lebih aktif dalam memperjuangkan entrepreneur itu,”ucap Dr.Risma Haris.
Kedepannya Dr.Risma Haris berharap anak muda sekarang bisa berfikir menjadi entrepreneur sehingga memiliki penghasilan sendiri minimal dia dapat beli pulsa dari hasil membuat ide kreatifnya, harapnya.
