Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Makassar, Iptu Syuryadi Syamal.
Kumbanews.com – Sejumlah awak media dan aktivis LSM di Makassar mengeluhkan sikap Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Makassar, Iptu Syuryadi Syamal, yang dinilai tertutup dan sulit menjalin komunikasi.
Keluhan itu muncul setelah beberapa wartawan dan aktivis mengaku nomor kontak WhatsApp mereka diblokir oleh Syuryadi tanpa alasan yang jelas. Peristiwa ini disampaikan kepada Kumbanews pada Sabtu (20/9/2025).
“Tujuan kami hanya ingin mencari informasi sebagai pilar keempat demokrasi sekaligus menjalankan fungsi kontrol sosial. Namun, justru nomor kami diblokir tanpa penjelasan,” ujar salah seorang wartawan.
Tidak hanya awak media, sejumlah aktivis LSM juga mengaku mengalami perlakuan serupa. Seorang sumber berinisial MS (30) menuturkan, dirinya juga sempat mencoba berkoordinasi dengan Syuryadi, namun kontaknya ikut diblokir.
“Saya hanya ingin menyampaikan hal penting untuk dikoordinasikan, tapi nomor saya langsung diblokir. Ini tentu mengecewakan,” ucap MS.
Kelompok media dan LSM menilai sikap tersebut mencerminkan kurangnya keterbukaan seorang pejabat publik. “Kami berusaha menjalin silaturahmi dan membangun kemitraan yang baik, tapi Kanit Reskrim terkesan menutup diri,” kata MS menambahkan.
Selain dinilai memiliki kepribadian yang kurang baik, Kanit Reskrim Polsek Makassar juga diduga memiliki mental suka berbohong. Pasalnya, setiap arahan dan perintah yang disampaikan langsung oleh Kapolsek Makassar tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Ia justru kerap menyimpang dari instruksi atasan, sehingga menimbulkan tanda tanya besar terkait integritas dan loyalitasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolsek Makassar mengaku sudah menegur bawahannya agar lebih terbuka terhadap media maupun masyarakat.
“Kami sudah menyampaikan kepada Kanit Reskrim untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak,” ungkap Kapolsek Makassar, Sabtu (20/9) malam.
Editor: M. Yusuf
