Lurah Maccini Sombala Ikut Diseret ke Balai Kota, Diduga Cawe-Cawe di Pemilihan RT/RW

Enam lurah, termasuk Lurah Maccini Sombala, dipanggil ke Balai Kota Makassar untuk dimintai klarifikasi atas dugaan intervensi dalam pemilihan RT/RW. (Foto: istimewa)

Kumbanews.com – Pemerintah Kota Makassar bergerak cepat menindak dugaan ketidaknetralan aparatur sipil negara. Enam lurah dipanggil mendadak pada Selasa (25/11/2025) sore usai laporan keterlibatan mereka dalam intervensi dan sosialisasi kandidat tertentu pada Pemilihan Ketua RT/RW.

Pemanggilan berlangsung sekitar pukul 17.00 Wita di ruang kerja Kepala BKPSDMD Makassar lantai 2 Balai Kota, dipimpin Sekda Makassar Andi Zulkifli Nanda bersama Kepala BKPSDMD Kamelia Thamrin Tantu. Langkah cepat ini hanya berselang tiga jam setelah DPRD Makassar menyoroti membludaknya aduan masyarakat soal gejolak pemilihan.

Bacaan Lainnya

Para lurah yang dipanggil yakni:

1. Lurah Buloa, Naz Alamsyah

2. Lurah Parangtambung

3. Lurah Maccini Sombala, Fuad Raking Bading

4. Lurah Balang Baru, Syamsuardi

5. Lurah Antang dan (Satu nama lain tidak disebut dalam laporan awal)

Sekda Makassar menegaskan bahwa pemanggilan dilakukan untuk menggali klarifikasi awal.

“Kami panggil 6 lurah yang diindikasikan tidak netral dalam pemilihan RT/RW. Kami ingin dengar hak jawab mereka,” tegas Zulkifli.

Ia mengakui laporan yang masuk masih minim bukti kuat, namun ia mengingatkan agar seluruh lurah patuh pada Perwali terkait tata cara dan tahapan pemilihan.

“Kalau ada lurah yang terbukti tidak netral, sanksi tegas menunggu. Mulai dari ringan, sedang, sampai berat,” katanya.

Terkait video Lurah Buloa yang sempat viral, Zulkifli menyebut yang bersangkutan telah memberi klarifikasi. Naz Alamsyah menyatakan kegiatan itu merupakan “Jumat Berkah”, bukan sosialisasi calon ketua RT/RW.

Sekda juga memerintahkan seluruh camat membuka posko pengaduan di masing-masing kecamatan, melibatkan Satpol PP, Kesbangpol, dan BPM untuk memperketat pengawasan.

“Kami sudah minta camat buat posko. Kalau ada laporan, kami proses,” ujarnya.

Sementara itu, Kumbanews berupaya meminta tanggapan dari Lurah Maccini Sombala, Fuad Raking Bading, salah satu lurah yang dipanggil. Namun hingga Kamis (27/11), yang bersangkutan belum merespon permintaan konfirmasi.

 

Editor: M. Yusuf

Pos terkait