Calon walikota New York, Perwakilan Negara Bagian Zohran Mamdani/Net
Kumbanews.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan sindiran keras terhadap Zohran Mamdani, calon Wali Kota New York beragam Muslim yang baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut Mamdani sebagai komunis ekstrem dan mengolok-olok penampilan serta kecerdasannya.
“Akhirnya terjadi, Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang Komunis Gila 100 persen, baru saja memenangkan Pemilu Pendahuluan Demokrat, dan sedang dalam perjalanan untuk menjadi Wali Kota,” tulis Trump, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Jumat, 27 Juni 2025.
“Kita pernah memiliki Kaum Kiri Radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi sedikit konyol. Dia terlihat buruk suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar. Semua orang bodoh mendukungnya,” ejek Trump lebih lanjut.
Pernyataan tersebut muncul menyusul kemenangan mengejutkan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk posisi wali kota New York.
Berdasarkan hasil awal yang dirilis pada Rabu, 25 Juni 2025, Mamdani memperoleh 43,5 persen suara, mengungguli 10 kandidat lainnya termasuk mantan Gubernur New York Andrew Cuomo.
Zohran Mamdani saat ini menjabat sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York. Ia dikenal sebagai sosialis demokrat yang vokal dalam mendukung kebijakan progresif.
Dalam kampanyenya, Mamdani berjanji akan menggratiskan transportasi umum, membekukan kenaikan sewa, dan menaikkan pajak untuk warga kaya New York.
Mamdani, yang merupakan Muslim asal India dan lahir di Uganda, juga dikenal sebagai pendukung kuat Palestina serta pengkritik keras terhadap kebijakan militer Israel.
Sikap ini menjadikannya sorotan dalam dinamika politik AS, terutama di tengah meningkatnya ketegangan global terkait konflik Israel-Palestina.
Hingga kini, Mamdani belum secara langsung menanggapi serangan dari Trump. Namun tim kampanyenya menyatakan bahwa mereka akan terus berfokus pada isu-isu keadilan sosial dan ekonomi yang menjadi inti perjuangan kandidat tersebut.
Pemilihan wali kota New York yang akan datang diperkirakan berlangsung sengit, dengan munculnya figur-figur baru dari sayap progresif Partai Demokrat yang menantang status quo politik kota terbesar di Amerika Serikat itu.
Sumber: RMOL