Dikonfirmasi Wartawan soal HP Ilegal dan Dugaan Narkoba, KPLP Lapas Palopo Cuek tapi Respons Cepat saat Dihubungi Perempuan

Hartono, KPLP Lapas Palopo.

Kumbanews.com – Sorotan tajam mengarah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palopo setelah muncul dugaan beredarnya ponsel ilegal yang disebut-sebut digunakan sebagian warga binaan, termasuk napi kasus narkoba. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran publik soal potensi peredaran narkoba dari balik jeruji besi, Rabu (22/10/2025).

Namun, perhatian publik justru semakin meningkat ketika sejumlah awak media mengaku kesulitan mengonfirmasi informasi tersebut kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Palopo, Hartono. Sikap dingin sang KPLP dinilai mencerminkan kurangnya keterbukaan terhadap media.

Bacaan Lainnya

“Bukan cuma media kami yang tidak direspons oleh Pak Hartono. Ada beberapa rekan media online lainnya yang juga mengaku tidak mendapat balasan. Setiap kali kami kirim pesan WhatsApp untuk mengonfirmasi kondisi Lapas Palopo, tidak pernah dijawab,” ujar sumber berinisial AI kepada redaksi Kumbanews, Rabu (22/10).

AI menambahkan, pihaknya sempat bertanya-tanya mengenai alasan KPLP bersikap tertutup terhadap wartawan.

“Saya heran kenapa sikapnya begitu, kalau wartawan diabaikan. Tapi menurut kabar yang saya dengar, kalau yang hubungi perempuan, cepat sekali dia merespons. Informasi itu saya dengar langsung dari dalam Lapas Palopo,” katanya.

Menurut sumber tersebut, masih beredarnya ponsel ilegal di dalam Lapas Palopo patut diwaspadai. “Kami menerima informasi bahwa mayoritas warga binaan di sana adalah napi kasus narkoba, sekitar 50 persen. Kalau masih ada ponsel ilegal, ini bisa membuka celah bagi oknum untuk bermain dan memanfaatkan situasi,” ujarnya.

AI mendesak agar Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, turun tangan melakukan evaluasi dan memberi sanksi tegas jika ditemukan pembiaran.

“Kalau memang terbukti ada oknum yang main mata atau sengaja tutup mata, harus ada tindakan tegas. Jangan sampai lembaga seolah-olah dibiarkan bobol dari dalam,” tegasnya.

Sementara itu, Hartono, selaku KPLP Lapas Palopo, saat dikonfirmasi Kumbanews terkait tudingan tak merespons wartawan serta dugaan adanya ponsel ilegal, memberikan jawaban singkat.

“Saya baru pulang dari luar kota. Bapak siapa.? Maaf, tidak bagus ini bahasanya,” ujarnya sebelum kemudian memblokir kontak WhatsApp wartawan.

Transparansi dan keterbukaan informasi publik di lingkungan lembaga pemasyarakatan sangat penting, terutama menyangkut isu keamanan dan potensi peredaran narkoba. Publik berharap aparat terkait dapat memberi klarifikasi terbuka demi menjaga kepercayaan masyarakat.

 

 

Editor: M. Yusuf

Pos terkait