Kumbanews.com – Politeknik Pariwisata Makassar menggelar Seminar Pengembangan Pendidikan Vokasi Bidang Kepariwisataan dengan Tema Reorientasi dan Harmonisasi Pendidikan Vokasi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Pada hari Selasa, 29 September 2020 di Hotel Aryaduta Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dengan jumlah terbatas yaitu perwakilan guru SMK/SMA/Madrasah Aliyah yang berlokasi di Makassar, Maros, dan Gowa.
Direktur Poltekpar Makassar Drs. Muhammad Arifin, M.Pd pada sambutannya mengatakan l, untuk saat ini SDM Pariwisata sangat dibutuhkan di Indonesia. Sesuai dengan pesan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, salah satu sektor yang harus menjadi devisa tertinggi adalah sektor pariwisata.
Untuk itulah, Poltekpar Makassar memiliki peran untuk menghasilkan SDM yang berkompeten di bidang kepariwisataan. Dalam sambutannya Direktur juga mengajak para guru dan perwakilan Dinas Pendidikan, selaku tamu undangan, untuk melakukan wisata pendidikan agar dapat lebih mengenali dan menikmati fasilitas yang berada di Poltekpar Makassar, terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Jufri dalam materinya menyampaikan bahwa Program Pengembangan Pendidikan Vokasi harus memiliki tiga aspek penting agar dapat berjalan dengan baik ketiga aspek tersebut adalah. Pertama: _one student one product_ yaitu setiap peserta didik dituntut untuk menciptakan satu produk keterampilan selama belajar di SMK. Kedua: _one school one product_ yaitu setiap sekolah dituntut untuk menciptakan produk unggulan sekolahnya yang menjadi ciri khasnya. Dan yang terakhir, _one teacher one innovation_ yaitu guru dituntut untuk inovatif baik dalam proses pembelajaran maupun dalam menciptakan inovasi produk, “Terang Prof. Jufri.
Pada kegiatan seminar kali ini diisi oleh empat Pemateri yaitu, Prof. Dr. Muhammad Jufri, S.Psi., M. Si., M.Psi Psikolog selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dengan materi “Peluang Pendidikan Vokasi di Bidang Kepariwisataan”. Prof. Jasruddin, M.Si selaku Kepala Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi membawakan materi.
“Peluang dan Tantangan Pendidikan Vokasi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. Bruno S. Rantetana, SH selaku Kabid. Pengembangan Instansi membawakan materi.
“Kebijakan Pembangunan Pariwisata Sulawesi Selatan”. Dan pembicara terakhir, Mustafa., S.ST. Par., M.Pd selaku Wakasek Hubinmas, MM dan BKK membawakan materi “Sinkronisasi Pendidikan Vokasi”. (*)
