Awas! Denny JA Jika Anies Tak Bermain Kotor, Prabowo dan Ganjar Akan Lolos di Putaran Kedua Pilpres

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Denny JA, salah satu pengamat politik terkemuka di Indonesia, memberikan analisisnya tentang elektabilitas Pilpres 2024 dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Total Politik.

Dalam analisisnya, Denny JA mengungkapkan bahwa elektabilitas tiga pasangan calon utama, yaitu Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo, Anies Baswedan-MUhaimin iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, masih belum menunjukkan tanda-tanda satu putaran.

Bacaan Lainnya

Denny JA menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto masih tertahan di angka 30%-40% dengan elektabilitas tertinggi.

“Elektabilitas Prabowo Subianto masih tertahan di angka 30%-40%. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perebutan suara dengan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, serta munculnya nama Prabowo Subianto sebagai alternatif bagi pemilih yang tidak puas denganAnies Baswedan .”

Elektabilitas Anies Baswedan juga masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain citra Anies Baswedan sebagai sosok yang kontroversial yang pernah menggulingkan ahok, di kalangan pentolan 212

“Saya kira istilah ulama sudah berbeda dengan 2019. Orang-orang aktor-aktornya kan kita lihat. ada Habib Rizieq di situ kemarin Ijtima Ulama? Tidak. Tapi Habib Rizieq mendukung katanya mendukung. Di mana caranya publik bisa tahu dukungan itu? Adakah gerakan sosial Tragedi di pilgub 2017 mengatasnamakan ulama? Tidak ada dan masyarakat tidak ingin terulang kembali memainkan politisi agama.”

“Elektabilitas Ganjar Pranowo juga masih di posisi ke-2. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Seperti gagalnya Piala dunia U-20 di indonesia dan kemungkinan bisa menaik karena masyarakat juga ingin mengetahui visi dan misi program kerja”.

Denny JA memprediksi bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran Yaitu Prabowo dan ganjar Jika kalau Anies Tidak Memainkan Hal yang sama pada pilgub DKI 2017 Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Masih adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi elektabilitas para kandidat, seperti dinamika politik dan kondisi ekonomi.

Denny JA juga memberikan beberapa catatan penting terkait Pilpres 2024, antara lain:

Masih adanya sikap politik yang mudah berubah-ubah di kalangan masyarakat Indonesia.

Istilah itjima ulama yang di gagas Habib rizieq tidak lagi menjadi variabel determinan dalam percaturan politik sebab jejak digital tahun 2017 tidak bisa hilang dan akan teringat, masyarakat akan selektif kepada calon pemilih yang akan menentukan nasib pemimpin bagi bangsa indonesia.

Sumber: viva.

Pos terkait