Cegah Stunting, Kepala Sekolah SD-SMP Sekota Makassar Rama-ramai Kirim Uang Rekening Yayasan Rumah Zakat

  • Whatsapp

Percepatan penanganan stunting kota Makassar SMPN 36 Makassar

Kumbanews.com – Kepala Sekolah SD-SMP Sekota Makassar, beramai ramai mengirim uang ke rekening yayasan rumah zakat Indonesia untuk program pencegahan stunting, Kamis (21/09/2023).

Bacaan Lainnya

Pengiriman uang ke rekening yayasan rumah zakat indonesia berdasarkan surat dari kepala dinas pendidikan kota makassar dengan nominal 500 ribu perbulannya selama 3 bulan untuk setiap kepala sekolah SD-SMP.

Sejumlah bukti pengiriman uang dari pihak sekolah ke rekening yayasan rumah zakat indonesia di terima redaksi media kumbanews.com mulai dari nominal transfer Rp. 1.500.000 hingga Rp. 500.000.

Program Stunting merupakan program pemerintah dan tentunya program tersebut mempunyai anggaran yang berasal dari pemerintah dengan menggunakan dana APBD atau APBN serta melibatkan dinas kesehatan.

Data anak stunting juga seharusnya terperinci mulai dari RT, RW dan kelurahan serta puskesmas juga di libatkan, untuk yang bersekolah data anak yang mengalami stunting disiapkan disdik lalu dilaporkan untuk penanganannya, dinas pendidikan seyogyanya tidak mempunyai kewenangan dan tugas tentang pencegahan stunting sehingga tidak ada pembebanan kepada pihak lain maupun kepada pihak sekolah

Tidak semua anak yang disekolah mengalami stunting, lalu kenapa semua sekolah diwajibkan menyetor uang dan bila ini tidak disikapi maka nanti masyarakat akan dibebani termasuk orang tua anak sekolah

Kuat dugaan sumber dana yang di keluarkan pihak sekolah merupakan Dana BOS dan tentunya sangat melanggar aturan juknis. Pengumpulan dana untuk Stunting juga melibatkan yayasan zakat atau pihak lain sehingga diduga adanya permainan dalamnya.

Diketahui surat yang di tandatangani kepala dinas pendidikan kota makassar memerintahkan agar setiap sekolah menyumbang untuk kegiatan tersebut selama 3 bulan dengan perincian 100 dos makanan dengan harga Rp.15.000.

Sumbangan tersebut di intruksikan dalam bentuk uang ke pengelola yayasan rumah zakat indonesia dan jika dinominalkan Rp.1 500.000 / 3 bulan untuk pemberian makanan kepada anak stunting setiap hari, termasuk anak stunting dari sekolah masing-masing.

Program pencegahan stunting yang di fasilitasi dinas pendidikan kota makassar membagi sumbangan yang paling lambat pengumpulan dana stunting hari sabtu, 23 September 2023.

Sementara itu kepala dinas pendidikan kota makassar Muhyiddin Mustakim yang di konfirmasi mengatakan hanya kepala sekolahnya yang di mintai sebagai bapak asuh untuk memberi makan satu anak satu kepala sekolah

” Jadi bukan dalam bentuk sumbangan, namanya kitakan dikasih anak masing-masing itulah yang kita beri Asupan apakah kita sanggup, makanya kita kemarin sepakat selama 3 bulan Rp 1.500.000 kita kasi makan itu anak ” Ungkpnya

Dirinya menjelaskan Kepala Sekolah hanya diminta sebagai bapak Asuh dan tidak ada hubungannya dengan sekolah terkait masalah dana bukan dalam bentuk sumbangan, tarulah kita ini dikasih anak masing-masing itulah yang kita berikan asupan Apakah kita sanggup makanya kemarin kita sepakat selama 3 bulan Rp1.500.000 500 per bulan untuk satu bulannya kita kasih makan anak dua kali satu hari

” Satu bulannya 500 ribu, sayakan sisihkan juga penghasilan untuk kasih makan untuk anak stunting, makanya kemarin kita sepakat rumah zakat daripada kita pergi uruskan untuk bawa makanan dan kasih makan itu anak kan tidak mungkin jadi kita pilih pendamping yang ditugaskan masing-masing ” Terangnya

Menurutnya Rumah Zakat dan pendamping yang sudah ditugaskan masing-masing seperti posyandu itulah yang mengantar, dan kita serahkan untuk mengantar makanan yang sudah ditunjuk oleh dinas kesehatan

” Kita berupaya mudah-mudahan 3 bulan kita kasih asupan anak stunting menjadi kembali tidak stunting lagi Harapan Kita begitu, jadi saya tegur itu Kenapa lari ke siswa kalau ada lari ke siswa itu tidak betul kenapa seperti itu jadi sekolah itu tidak dibenarkan masuk sebagai Bapak asuh Jadi bukan sekolah jadi Kepala Sekolahnya saja sama seperti saya kepala dinasnya ” Teganya

Lebih lanjut kata Muhyiddin Sama seperti saya kadis pendidikan maka saya sisikan pendapatan saya, untuk memberi asupan kepada anak stunting.

Lebih lanjut kata Muhyiddin Sama seperti saya kadis pendidikan maka saya sisikan pendapatan saya, untuk memberi asupan kepada anak stunting, Kita juga sampaikan ke sekolah kalau tidak sanggup laporkan cepat supaya kita bisa laporkan juga bahwa ini ada anak stunting, jangan sampai di harap ada nama kita namun penanganannya tidak.

” Saya wajib mengunjungi itu sekali-sekali untuk melihat itu anak perkembangannya. Ini kan memang sudah di SK kan dan dikasih tanggung jawab satu-satu, Rumah Zakat dan kesehatan yang sudah kita kerja sama di situ bertugas mengantar makanan setiap hari jadi dialah yang bertanggung jawab mengantarkan makanan itu setiap hari jadi Ada progres pelaporannya yang kita terima” Akunya.

Dirinya juga menjelaskan terkait launching stunting untuk penanganan untuk pemerintah dan sekarang kita mau target 100 stunting kalau penganggarannya untuk tiba-tiba mau di Anggarkan maka tidak mungkin sebesar untuk menangani, Jadi bukan hanya pemerintah saja termasuk juga perusahaan-perusahaan itu juga ikut andil Bahkan bukan cuma kita saja dari kejaksaan kapolrestabes masing-masing menangani stunting karena ini prioritas pemerintah.

” Kalau kita berbicara masalah anggaran itu tahun depan nah ini sementara kita dituntut untuk menyelesaikan persoalan stanting ini Jadi kalau anggaran bukan di kami itu sebenarnya hampir 3000 anak standing inilah yang dibagi-bagi untuk dikasih makan dikasih asupan mudah-mudahan sampai 3 bulan lepas kalau tidak ya masih berlanjut ” tutupnya.

Pos terkait