Dukung Kedaulatan Pangan, Muhammadiyah Tanam Sayuran dan Buah Segar di Jonggol

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sukses menggelar penanaman perdana sayuran dan buah segar di tanah wakaf seluas 57 hektar yang terletak di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Ahad (17/01/21).

Acara bertajuk “Gerakan Kedaulatan Pangan Muhammadiyah di Era Covid-19” ini terselenggara berkat kerjasama Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) PP Muhammadiyah, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, dan MWK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Acara dipandu oleh Pedri Kasman selaku Sekretaris Tim Penyelesaian Tanah Wakaf Muhammadiyah Jonggol. Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dan ditutup dengan prosesi penanaman sayuran dan buah segar yang dilakukan secara bersama-sama.

Turut hadir dalam acara tersebut, Dr Amirsyah Tambunan (MWK PP Muhammadiyah), Azrul Tanjung (Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah), Istar Dwi Priyono (Ketua MWK PWM Jawa Barat), Usep Sudrajat (Ketua PDM Bandung), Nasihin (Ketua PCM Cileungsi), dan Udep (Pengurus PCM Jonggol).

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mengapresiasi kegiatan penanaman perdana sayuran dan buah segar di lahan seluas 57 hektar ini. Buya juga menyampaikan ucapan selamat kepada tim pengelolaan tanah wakaf yang telah bekerja maksimal mengelola dan memanfaatkan tanah wakaf dengan produktif.

“Saya menyampaikan ucapan selamat kepada Pak Amirsyah dan Tim, mudah-mudahan apa yang dilakukan teman-teman bisa membawa hasil dan bisa menyenangkan serta menggembirakan hati kita semua. Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah saya menyampaikan ucapan terima kasih banyak dan selamat berusaha, mudah-mudahan usaha kita dalam bidang pertanian ini diridhoi Allah swt,” tutur Buya Anwar melalui video call via WhatsApp.

Buya kemudian berharap, lahan wakaf ini betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kepentingan persyarikatan, umat, dan bangsa. Apalagi, lanjut Buya, di masa pandemi ini masyarakat menghadapi berbagai masalah. Salah satu masalah itu adalah masalah ekonomi.

“Mudah-mudahan ada sejumlah tenaga kerja yang terekrut dan terlibat di dalam pengelolaan lahan ini. Insya Allah, lahan ini secara pelan tapi pasti akan bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kita harapkan tanah wakaf ini secara keseluruhan dapat kita kelola, manfaatkan, dan kita bisa produktifkan. Tanah wakaf ini bisa juga dijadikan model bagi teman-teman di daerah lain yang juga punya tanah wakaf yang luas tapi belum terpoduktifkan. Mudah-mudahan tanah wakaf ini produktif dan bermanfaat bagi umat,” ujar Buya Anwar.

Sementara itu Wakil Ketua MWK PP Muhammadiyah, Dr Amirsyah Tambunan mengimbau kepada kader persyarikatan agar dapat bersama-sama memanfaatkan lahan yang diwakafkan Bapak Sutrisno kepada Muhammadiyah. Sekjen MUI Pusat ini juga berharap, penanaman perdana sayuran dan buah segar di tanah wakaf seluas 57 hektar ini kiranya dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

“Semoga Allah swt memberikan anugerah kepada kita semua khususnya warga persyarikatan dengan tanah yang subur ini. Kita butuh ketahanan pangan apalagi di tengah covid-19. Karena itu, semoga penanaman porang ini dapat tumbuh subur bermanfaat untuk kemasalahan umat dan bangsa,” ujar Amirysah.

Di tempat yang sama Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung menyebutkan bahwa ke depannya, lahan wakaf ini tak hanya dijadikan sebagai agrobisnis dan agroindustri saja, tapi juga agrowisata dan pusat pendidikan Muhammadiyah.

“Kita harus bahu-membahu dan bekerja sama. Agar harapan kita bisa terwujud untuk membangun agrobisnis, agroindustri, maupun agrowisata. Termasuk juga pusat pendidikan Muhammadiyah di lahan seluas 57 hektar ini,” harap Azrul.

Senada dengan itu Ketua PCM Cileungsi, Nasihin juga menyebutkan bahwa ke depan, lahan ini akan dijadikan sebagai Bumi Perkemahan Jenderal Soedirman dan juga Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Muhammadiyah.

“Rencana ini sudah mendapatkan dukungan secara luas oleh PP Muhammadiyah. Insya Allah, PCM Cileungsi akan melakukan pekerjaan di bulan Maret. Apa yang diinginkan kader persyarikatan dan PP Muhammadiyah agar lahan wakaf ini menjadi kawasan terpadu saya rasa sudah lengkap. Misi kita sudah sama, tinggal kita melaksanakan saja,” ujar Nasihin.(*)

Pos terkait