Kumbanews.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah mengevakuasi sebanyak 410 orang korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dari ratusan korban meninggal, 97 korban sudah berhasil diidentifikasi dan 30 diantaranya sudah dibawa pulang pihak keluarga.
“Brimob dan Sabhara sudah melakukan evakuasi. Sudah ratusan mayat. Di RS Bhayangkara telah dievakuasi 410 mayat. Yang sudah diidentifikasi 97 jenazah dan 30 diantaranya dibawa pulang keluarga,” kata Dedi ketika dihubungi, Sabtu, 29 September 2018.
Para korban, kata Dedi, dievakuasi sekitar pantai. Sedangkan yang belum berhasil dievakuasi berada di reruntuhan bangunan.
Dedi mengungkapkan, sebanyak 300 anggota Polri sudah dikerahkan membantu proses evakuasi. Nantinya ada tambahan personel dari Polda sekitar membantu proses evakuasi.
“Satu SSK dari Palu, satu SSK dari Gorontalo, satu SSK dari Sulawesi Barat menuju lokasi. Kemungkinan ketiga SSK akan tiba besok pagi sampai menggunakan jalur darat,” katanya.
Ia pun mengungkapkan kondisi di Palu dan Dolangga berbeda dengan gempa Lombok. Sebab, ada beberapa kendala seperti jaringan listrik dan air mati, kondisi jalan terputus, hingga bahan makanan yang terbatas.
