Kumbanews.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebutkan Indonesia justru akan diuntungkan dengan terjadinya perang dagang antara Amerika dan China. Dampak positif ini akan terasa dari segi peningkatan ekspor dan potensi pertumbuhan investasi asing di Indonesia.
Ketua Kadin Roeslani mengatakan meski Indonesia masih sangat lemah dalam melakukan ekspor dan Indonesia dianggap sebagai negara yang less defended terhadap perang dagang, namun dengan dikenakannya tarif dari produk China ke Amerika, maka produk Indonesia bisa mendapatkan dampak positif dari kondisi tersebut.
“Ada dua kemungkinan, barang China masuk ke kita, tapi ada ekspor kita ke Amerika akan naik 25%,” kata Rosan di Financial Hall, Jakarta, Senin 29 Oktober 2018.
Menurut dia, pendorong kenaikan ekspor tersebut adalah naiknya ekspor tekstil yang hingga saat ini masih menjadi penyumbang ekspor terbesar, di luar komoditas.
Selain itu, dampak lainnya adalah adanya potensi beralihnya pembangunan pabrik-pabrik asal Amerika ke negara Asean, salah satunya adalah Indonesia.
“Belum lagi investasi. Meskti Indonesia masih tertinggal, tapi ada 3.000 pabrik yang ingin relokasi di China dan US, banyak ke Asean ke kita belum kena, masih fokus ke Malaysia, Thailand, Vietnam,” imbuh dia.
Meksi demikian, menurut Rosan, untuk menggaet potensi investasi ini pemerintah perlu mengkaji ulang undang-undang mengenai ketenagakerjaan yang selama ini dinilai menjadi obstacle bagi asing untuk memindahkan pabriknya ke Indonesia.