Kumbanews.com – Pemkab Maros mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk mendukung program makan siang gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program makan siang gratis direncanakan berjalan secara bertahap, dengan tahap awal yang dikhususkan pada siswa Sekolah Dasar (SD).
Bupati Maros Chaidir Syam menjelaskan bahwa pelaksanaan program makan siang gratis masih menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Saat ini hanya untuk siswa SD dulu, sambil menunggu juknis,” ujarnya.
Chaidir Syam mengungkapkan bahwa program makan siang gratis melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai salah satu elemen utama dalam penyediaan bahan baku.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, telah mengarahkan desa-desa di Maros untuk memanfaatkan potensi lokal guna mendukung program ini.
“Manfaatkan lahan yang ada untuk peternakan ayam, juga untuk menanam cabai, tomat, dan sayur mayur lainnya,” ujar Yandri saat melakukan kunjungan kerja di Desa Tukamasea baru-baru ini.
Ia menekankan pentingnya desa-desa di Maros untuk menjadi pelaku utama dalam penyediaan bahan baku program ini.
“Kita tidak boleh jadi penonton. Jangan sampai bahan baku diambil dari luar Kabupaten Maros,” katanya.
Selain meningkatkan kualitas gizi siswa, Yandri optimistis program ini juga akan mendorong perputaran ekonomi lokal.
Ia mendorong desa-desa untuk segera mendaftarkan BUMDes ke sistem e-Katalog agar dapat terlibat aktif sebagai penyedia bahan baku.
“Supaya menjadi penyuplai bahan baku, desa harus menjadi pelaku utamanya,” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif, baik untuk kesehatan generasi muda maupun bagi perekonomian lokal Kabupaten Maros. (**)