Kumbanews.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution membenarkan adanya tambahan impor jagung untuk pakan ternak sebanyak 150.000 ton.
Darmin menjelaskan, pemerintah memutuskan membuka kembali keran impor jagung karena fakta di lapangan menunjukkan harga jagung di tingkat peternak belum turun.
“Ya, betul. Karena harganya belum turun, padahal yang diimpor sebelumnya sudah habis,” ujar Menko di kantornya, Senin 28 Januari 2019 malam.
Seperti diketahui, pemerintah di akhir November lalu memutuskan untuk mengimpor jagung sebanyak 100.000 ton karena terjadi kelangkaan jagung di kalangan peternak ayam petelur (layer) UMKM.
Jumlah tersebut kemudian ditambah 30.000 ton di awal bulan ini karena pengadaan sebelumnya belum terdistribusi secara merata di seluruh peternak ayam kelas kecil dan menengah.
Darmin memprediksi, impor terbaru ini akan masuk pada akhir Februari 2019. Dengan demikian, keseluruhan impor sebanyak 280.000 ton ini tidak akan mengganggu harga jual jagung petani saat panen raya yang diprediksi jatuh pada bulan April.
“Panen kan kira-kira April. (Impor) itu diperkirakan akan habis,” imbuhnya.